Home » » IPMAPA: MEMOHON MAAF KEPADA, DI DANREM 072/PAMUNGKAS YOGYA, "KASUS PEMUKULAN MAHASISWA PAPUA TERHADAP ANGOOTA TENTARA"

IPMAPA: MEMOHON MAAF KEPADA, DI DANREM 072/PAMUNGKAS YOGYA, "KASUS PEMUKULAN MAHASISWA PAPUA TERHADAP ANGOOTA TENTARA"

Written By IMPPAS Surakarta on Rabu, 15 Mei 2013 | 11.53

Saat Kordum L. Degei menyampikan Tuntutan 
Kasus selesaikan secara keluarga Kepada TNI
(Foto: Andy G)
Yogyakarta —Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua Daerah Istimewa Yogyakarta (IPMAPA-DIY), Permohonan maaf terkait Kasus Pemukulan Mahasiswa Papua terhadap anggota  prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Yogyakarta di Minimarket Full Time, Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, pada Minggu, 5 Mei 2013, beberapa waktu lalu.

ini isi permohonan Maafnya "memohon maaf sebesar-besarnya Kepada Korban, selanjutnya kami kami mengusulkan agar penyelesaian persoalan ini dilakukan secara adat Papua, “membayar Biaya Pengobatan Korban dan Menggantikan Kaca Mini Market Full Time. Untuk Demi Penyelamatakn Aktivitas Perkuliaan kedua Teman  kami yang di tahan di Polres Sleman". 
Hal diatas ini tertulis diselebaran Tuntutan IPMAPA Yogyakarta kepada  Komandan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Brigjen TNI AD Adi Wijaya,   Surat  Permohonan Maaf yang kedua kali kepada pihak Tni Korem 702 Yogyakarta Rabu (15/05/203). Dan sebelumnya juga Permohonan Maaf Pertama pernah dari pihak Perwakilan Keluarga Pelaku  (baca: perwakilan keluarga kepada Batalyon Yonif 403).
Namun Danrem Brigjen TNI AD Adi Wijaya,  keluar Kota ke Kebumen, karena Ada Urusan Penting,  menurut Petugas yang jaga di kantor. pada hal Sebelumnya Kordinator Umum Leksi. Degei, menghubunyi kepada Danrem katanya ketemu pada Hari senin 13 mei 2013, ditunda lagi pada Hari ini. Makanya  kami  berdatangan ke kantor Korem 702  Yogya, untuk menyelesaikan Persoalan ini secara keluarga, ”tuturnya.
Leksi, Tujuan kedatangan kami di kantor disini adalah atas Janji Danrem, Jadi kami akan tunggu sampai tuntutan kami dijawab. hingga semua mahasiswa/I Papua masih bertahan tadi siang sampai sore 18:00 sore. "Leksi menyatakan teman kami yang masih tahan status mereka Mahasiswa aktif kuliah bukan Preman, Fransiskus  akan Wisuda Pada 1 juli 2013 mendatang, sedangkan Balla Juga akan mengikuti Ujian Semester  dalam minggu ini. 
Dalam hal ini, pihak TNI (Danrem) juga memohon pertimbangkan, upaya dan usaha kami untuk demi kebaikan kita bersama untuk cepat menyelesaikan kasus ini secara keluarga bukan secara Proses Hukum, supaya hal yang kita tidak inginkan terjadi, "Tegasnya
Kami telah melakukan pendekatan dengan mereka, tetapi meraka tidak menerima upaya dan usaha Tuntutan kami. Namun kami, juga akan usaha mencari upaya solusi lain,(M/Andy)
Ini kronologisnya Kasus Sebenarnya:





Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR DARI ANDA

HTML Comment Box is loading comments...
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Papua Se-Surakarta ( IMPPAS ) - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger